tahun dua ribu tiga belas jauh telah jauh meninggalkan diri. meninggalkan setiap kata yang tidak pernah terucap. meninggalkan setiap kekesalan yang tidak pernah terzahir. dan seiring waktu berlalu meninggalkan, entah sudah berapa juta kali jam berdetik untuk menyedarkan jiwa dari kekesalan, entah sudah berapa kali langit menyaksikan bagaimana awan mual memuntahkan hujan ke bumi. mungkin ini yang membawa kita ke tahun dua ribu enam belas. tahun baru yang berginjak tidak banyak yang berubah. bunga yang kuning tetap kuning. daun yang hijau tetap segar menghijau. kenapa dan mengapa, biar dia saja yang tahu.
0 whoopee:
Post a Comment